Buku Sadar Finansial – Awalnya buku ini saya desain untuk 8 bab, tapi ternyata ada satu pembahasan yang gak bisa dimasukkan ke bab lain, tapi untuk berdiri sendiri sebagai bab juga terlalu ringkas, hehe. Pada akhirnya saya tambahkan 1 bab terakhir menjadi 9 bab.
Sebagai gambaran awal bab apa saja yang akan saya tulis, sudah pernah saya tampilkan dalam artikel ini.
Materi-Materi yang akan dibahas dalam buku Sadar finansial adalah :
Bab 1 Mahluk Itu Bernama Uang
Di dalam bab ini saya menceritakan sejarah uang fiat yang saat ini kita gunakan, bagaimana sejarah kemunculan uang sebagai alat tukar dan penyimpan nilai. Namun sekarang, uang fiat yang kita gunakan saat ini tidak dapat lagi digunakan sebagai penyimpan nilai, hanya sebagai alat tukar.
Kenapa tidak dapat digunakan sebagai penyimpan nilai lagi? Hal ini terjadi karena inflasi, apa, mengapa dan bagaimana menghadapi inflasi, dapat kawan-kawan temukan di dalam bab 1.
Bab 2 Time Value of Money
Secara sederhana time value of money diartikan sebagai nilai waktu atas uang. Dikarenakan uang yang kita gunakan saat ini tidak dapat digunakan sebagai penyimpan nilai, salah satunya karena faktor inflasi. Maka munculah teori ini. Nah, karena kita tau bahwa uang kita bakal berkurang nilainya, kita akan mendapatkan gambaran “berapa” nilai uang kita yang tersisa di tahun ke 10, jika kita mulai menyimpannya sejak sekarang.
Untuk dapat memperkirakan nilai uang kita 10 tahun lagi, para pakar membuat faktor penyesuaian yang biasa kita kenal sebagai bunga uang atau interest. Bagaimana contoh-contohnya? bisa dilihat di bab 2 buku sadar finansial.
Bab 3 Dimana Salahnya?
Bagi yang sudah pernah ikut kelas MUB atau SUB pasti akan mendapatkan materi ini di awal-awal kelas. Materi pertama adalah tentang mengenali kesalahan-kesalahan dalam pengelolaan keuangan usaha. Setidaknya ada 5 kesalahan yang umumnya dilakukan pengusaha, terutama pengusaha pemula dalam menjalankan bisnisnya.
Salah satu kesalahan yang paling mendasar adalah masih bercampurnya uang pribadi dan uang usaha, sehingga mereka sendiri bingung, berapa modal yang pertama sekali dipakai, berapa laba yang sudah dimasukkan ke usaha dan lain lain. Sehingga mereka bingung, usahanya sudah sampai mana? Belum lagi kasus, Omzet banyak, uang gak nampak. Kesalahan-kesalahan lain, bisa ditemukan di bab 3 ini.
Bab 4 Laporan Keuangan
Materi kedua di kelas SUB ini menjadi momok bagi sebagian besar peserta. Alasannya mereka alergi ketemu dengan angka-angka. Padahal inilah inti dari pemabahasan keuangan usaha. Bicara keuangan tanpa laporan keuangan itu ibarat tubuh tanpa jantung.
Seperti biasa, kita akan membahas 3 laporan keuangan yang paling umum dipakai. Yaitu laporan laba rugi usaha, laporan arus kas usaha dan laporan Neraca. InsyaAllah saya berusaha untuk menyederhanakan pembahasan, sehingga kawan kawan dapat menerapkan di bisnisnya masing-masing.
Bab 5 Ada Apa Di Balik Angka
Pada bagian ini, kawan kawan akan mendapatkan penjelasan : setelah menyusun laporan keuangan, apa yang akan kita lakukan? yang kita lakukan adalah menganalisa laporan tersebut. Ini jadinya kita ngobrol-ngobrol dengan bisnis kita. Dan dalam bab ini, kita akan belajar bahasa bisnis, yang dasar-dasar aja, tapi akan memberikan impact positif ke bisnis kita.
Bab 6 Seandainya Ada yang Mau Kasih Modal
Bab ini menjadi bahasan lanjutan. Di sini saya akan memberi tips, bagaimana pengalaman saya mendapatkan modal, baik modal awal maupun modal tambahan untuk bisnis saya. Seperti contohnya usaha madu hutan sumatera. Jadi, harapannya setelah membaca bab ini kawan-kawan punya kepercayaan diri untuk ‘menjual’ ide usahanya ke orang lain.
Bab 7 Bagaimana Mengelola Stok
Dalam bab ini saya akan menceritakan soal bagaimana sebenarnya pola pikir yang benar dalam mengelola stok, sehingga kita tidak terjebak uang habis dan stok masih menumpuk. Berapa jumlah stok yang harus kita sediakan, kapan harus mulai memesan ke suplier dan hal – hal lain terkait stok yang perlu kawan-kawan tau ada di bab ini.
Bab 8 Membangun Benteng
Berharap untuk dapat yang terbaik, tapi tetap mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan terburuk. Kita boleh saja membangun optimisme bahwa bisnis kita akan terus tumbuh dan berkembang, tapi kita juga harus ingat, tidak selamanya laut itu tenang, kadang ada juga riak gelombang disana, bahkan badaipun bisa saja terjadi.
Apa saja yang harus kita persiapkan untuk menghadapi kemungkinan kemungkinan buruk terjadi? temukan dalam bab ke 8 ini.
Bab 9 Pondasi Manajemen Cash
Ini sebenarnya sub bab tepatnya, tapi agak panjang juga pembahasannya. Di dalam bab ini ada 4 hal yang harus kita lakukan untuk membangun pondasi mengendalikan cash bisnis. Ingat kawan, nafas bisnis itu ada di cash, kalau kita kekurangan cash, kita seperti ikan di daratan. Megap-megap. Apa saja langkah-langkahnya? silahkan temui di bab terakhir ini.
Inilah 9 bab pembahasan di buku sadar finansial. Harapannya sederhana kawan-kawan dapat memahami alurnya dan pada akhirnya dapat menikmati duitnya. Menjalani bisnis bukan sekedar asal jalan, tapi didesain agar menguntungkan dan bertahan lama.
Keren