Bicara soal peluang usaha sampingan, Saya menemukan banyak kawan-kawan yang saat ini berprofesi sebagai karyawan, ikut nyambi jualan. Entah secara online atau buka toko atau…
Bicara soal peluang usaha sampingan, Saya menemukan banyak kawan-kawan yang saat ini berprofesi sebagai karyawan, ikut nyambi jualan. Entah secara online atau buka toko atau…
Jika kita mengetikkan kata “toko offline dan toko online” atau sebaliknya, maka yang akan ditampilkan oleh google kebanyakan tentang perbedaan antara keduanya atau pilihan mana…
Keliling Sumatera Bagian Pertama : Perjalanan Medan Ke Pekanbaru Ada sedikit kendala dengan rencana perjalanan keliling sumatera kami (Medan ke Lampung pp dari jalur berbeda).…
Lebaran kali ini, di tahun 1439 H, saya dan keluarga kecil saya memutuskan untuk mudik ke Lampung dengan menggunakan mobil. Awalnya cuma merencanakan mudik biasa,…
“Bang, Mundar bangkrut!” begitu kata Musdar kepada Munif beberapa waktu yang lalu
“kok bisa?”
“gak tau juga bang…padahal usahanya kelihatannya baik baik aja kan?”
“iya sih, tapi gak tau juga…”
Penasaran dengan cerita Masdar tentang Mundar, Munif coba singgah ke rumah mundar. Dia sudah pindah ke rumah yang lebih sederhana. Tidak lagi di ruko tempat usahanya yang lalu.
Mundar adalah seorang pemuda, berumur sekitar 35-an dengan satu istri dan 1 orang anak. Istrinya membantu menjalankan usaha di ruko yang mereka sewa sekaligus menjadi tempat tinggal mereka. Lokasi usahanya tergolong strategis, ditepi jalan yang cukup ramai di tepian Kota Medan.