Coba perhatikan, saat sedang sholat (bagi yang muslim) banyak ide yang bermunculan secara tiba-tiba. Atau saat (maaf) kita sedang “nongkrong” di kamar yang kita sebut ‘toilet’. Kenapa ya?
Beberapa waktu belakangan ini saya merutinkan lagi hobi lama : bersepeda. Kalau gak salah saya mulai mengayuh sepeda sejak kelas 1 SD. Sepeda pertama saya merk-nya Edison, berwarna oranye dan biru. Model sepeda cewek.
Tau kan, model sepeda cewek?
Dengan sepeda ini, saya berhasil membuat khawatir orang tua saya. Seharian menghilang, karena asyik menjelajah kampung kami bareng kawan-kawan. Ya, semacam club’ bersepeda ala ala anak-anak di tahun 90 an awal.
Kembali soal merutinkan kembali hobi bersepeda. Bermodal sepeda second rasa baru. Karena baru dipakai 2 pekan oleh pemiliknya, saya dorong kawan-kawan di TDA Medan untuk merutinkan kegiatan bersepeda sekali dua pekan di hari Ahad. Gak sekedar Bersepeda, tapi juga ada sharing/ diskusi bisnis di satu titik akhir perjalanan.
Teringat ucapan bang Haris, owner toko perlengkapan bayi Haritsa, beliau bilang ke kawan yang lain, “Cobalah, nanti saat bersepeda itu akan muncul banyak ide ide, solusi atas masalah dalam bisnis.”
Dan ternyata memang benar, ada banyak ide yang muncul saat kita mengayuh sepeda. Kok bisa ya?
Sosmed Mengubah Kebiasan Membaca Kita
Hadirnya sosmed seperti Facebook atau micro blogging Twitter atau yang lainnya. Membuat kita jadi sering membaca “artikel-artikel” pendek.
Langsung ke intinya.
Gak salah sih,
hanya saja saya jadi teringat perkataan guru kami abangda Habibie yang biasa
kami panggil Suhab. “Seperti naik sepeda motor atau mengendarai
mobil.”
Kita sudah sangat jarang membaca artikel artikel
panjang di blog atau media cetak seperti majalah, surat kabar. Apalagi
membaca buku atau novel!
Semakin hari, kita semakin berusaha mensimplifikasi banyak hal. Termasuk di dalamnya bahan bacaan. Pengen cepat aja, hehe. Gak salah, cuma soal selera.
Gelombang Otak
Pernah dengar istilah gelombang otak?
Otak kita memiliki milyaran neuron yang saling berkomunikasi satu sama lain atau berosilasi sendiri. Ketika neuron berkomunikasi satu sama lain dalam jumlah besar dan serentak, ia menghasilkan gelombang elektromagnetik atau disebut juga sebagai gelombang otak.
Gelombang ini dapat diukur menggunakan Elektroensefalografi (EEG) dengan satuan Hertz (siklus per detik). Otak kita memiliki lima jenis gelombang dengan frekuensi tertentu yaitu Gamma, Beta, Alpha, Theta, dan Delta. Dimana setiap jenisnya memiliki peran dan tujuan masing-masing.
Gelombang Gamma
Gelombang gamma ini adalah gelombang otak yang paling baru ditemukan. Gamma merupakan gelombang otak yang paling cepat dan memiliki frekuensi tinggi. Frekuensi gelombang otak yang paling halus, sehingga untuk mengakses gelombang otak gamma pikiran harus benar-benar tenang dan sunyi.
Belum banyak informasi yang ditemukan tentang gelombang gamma ini sehingga masih menyimpan banyak misteri, akan tetapi hasil penelitian awal menunjukan bahwa gelombang gamma ini berhubungan dengan pemrosesan informasi secara simultan dari area otak yang berbeda. Sehingga informasi disampaikan dengan sangat cepat dan sunyi. Hasil ini membuat para peneliti meyakini fungsi gelombang gamma terkait pembelajaran, daya ingat, dan pemrosesan informasi.
Penelitian lainnya tentang gelombang gamma pada biksu-biksu di Tibet menunjukan adanya korelasi antara gelombang gamma dengan kondisi mental spiritual. Maka dari itu, gelombang otak gamma pun dipercaya berkaitan dengan pencerahan dan tingkat kesadaran yang lebih tinggi. (101mind.com)
Gelombang Betha
Dapat dikatakan bahwa gelombang ini adalah gelombang saat kita sedang terjaga dan bekerja. Sehingga pada kondisi ini kita mengalami peningkatan kewaspadaan, logika dan kritis. Dalam kondisi inilah kita akan banyak mengambil keputusan, pemecahan masalah, melakukan penilaian. Gelombang inilah yang mempunyai kontribusi pada stress, cemas dan gelisah.
Nah, kalau kamu sering cemas, stress dan gelisah, boleh jadi kamu sedang memaksa kerja otak selalu dalam kondisi betha. Atur ritme kerja agar otak juga gak dipaksa terus menerus. Seperti mesin, kalau dipaksa terus menerus, akan berakibat pada ke-aus-an.
Gelombang Alpha
Gelombang alpha terjadi ketika kita dalam kondisi relaks, melamun, meditasi dan sejenisnya. Gelombang ini berada di antara kondisi sadar dan bawah sadar. Frekuensi gelombang alpha adalah keadaan istirahat untuk otak.
Gelombang alpha berperan dalam koordinasi mental secara keseluruhan, ketenangan, kewaspadaan, pembelajaran, dan integrasi antara pikiran serta tubuh. Itulah kenapa banyak peniliti mengungkapkan bahwa gelombang alpha bisa membantu meningkatkan kreatifitas bahkan sampai mengurangi gejala depresi.
Gelombang Theta
Kondisi pada saat gelombang theta adalah saat kita sedang tidur dan bermimpi. Dalam kondisi inilah kita dapat mengalami visualisasi yang sangat jelas, inspirasi yang luarbiasa dan kreatifitas yang mendalam.
Zona yang paling sering dimanfaatkan adalah perbatasan antara alpha – theta, yaitu antara frekuensi 7Hz hingga 8Hz. Dimana zona ini adalah rentang optimal untuk visualisasi, melakukan pemrograman pikiran, atau bahkan melakukan hipnoterapi. Pada frekuensi ini, kita berada dalam kondisi sadar akan lingkungan, namun tubuh kita sedang dalam relaksasi yang mendalam. (101mind.com)
Gelombang Delta
Kalau gelombang otak ini, adalah kondisi kita tertidur sangat nyenyak, tanpa mimpi, sehingga kondisi ini dapat dikatakan sebagai kondisi untuk pemulihan, seluruh tubuh benar-benar istirahat.
baca juga : covert selling
Artikel panjang, Buku, Bersepeda dan Ide
Apa hubungan tiga hal ini dengan sholat serta aktifitas kita di toilet tadi? Apa pula hubungannya dengan kemunculan ide-ide? Apa sebenarnya penyebab sehingga itu semua bisa terjadi?
Begini kawan-kawan, seperti sudah disampaikan sebelumnya bahwa ada gelombang otak yang dapat menjembatani hubungan antara pikiran sadar dan bawa sadar.
80-90% fungsi tubuh kita dikendalikan oleh memori yang ada di pikiran bawah sadar, dapat dikatakan bahwa di pikiran bahwa sadarlah, semua memori sejak kita di dalam kandungan hingga saat sekarang ini.
Seperti pernah saya sampaikan sebelumnya bahwa antara pikiran sadar dan bawah sadar ada sebuah pembatas yang disebut critical area atau RAS. RAS ini berfungsi sebagai penyaring informasi yang masuk ke pikiran bawah sadar. Saat kita baligh, RAS mulai aktif, sedangkan saat masih anak-anak RAS tidak aktif. Itu mengapa saat masih anak-anak adalah masa paling tepat untuk melakukan proses penamanan nilai-nilai kehidupan, attitude dll, sehingga saat dewasa, memori tentang nilai-nilai kebaikan tersebut sudah ada, tinggal dipanggil untuk mengaktifkannya.
Duh, kok malah kemana mana ceritanya, oke kita kembali lagi.
Pernahkan mendengar ungkapan, bahwa kita sebenarnya sudah menyimpan semua solusi atas masalah dalam hidup kita? Biasanya dalam proses coaching kita akan mendapatkan pernyataan ini. Itu sebabnya, saat coaching, coach Cuma bertanya-tanya saja ke coachee-nya. Ya, karena sejatinya semua solusi sudah ada dalam diri kita, tinggal dibangkitkan saja.
Karena memori di dalam pikiran bawah sadar kita itu sudah terlalu banyak, butuh usaha khusus untuk menggalinya sehingga ia keluar. Dalam teori gelombang otak tadi, saya sebutkan bahwa untuk mengakses memori bawah sadar, kita perlu menurunkan gelombang otak kita dari betha menjadi alpha minimal atau sedikit lagi diturunkan ke menuju theta.
Sejauh ini, saya merasa bahwa kegiatan bersepeda, sholat, “nongkrong” dan membaca artikel panjang atau buku adalah cara-cara yang dapat kita lakukan untuk menurunkan gelombang otak kita mode ‘relaksasi’ atau dari betha ke alpha.
Saat bersepeda, kayuhan yang perlahan itu membantu merilekskan pikiran kita, kita jadi punya ‘waktu’ untuk melihat sekeliling secara perlahan, banyaknya warna-warni itu membuat pikiran jadi fresh. Selain itu, karena gerak kendaraan yang perlahan, membuat perhatian kita gak se-fokus kalau naik kendaraan lain semisal sepeda motor dan mobil (terutama saat berkendara di kota Medan, mesti waspada 101%). Fokus maksimal, membuat gelombang otak menjadi betha.
Kesimpulan
Jika kita ingin membangkitkan banyak ide-ide brilliant, lakukan tips ini, turunkan gelombang otak kita menjadi alpha atau kalau bisa mendekati theta. Saat itu terjadi, pikiran bawah sadar kita akan menjadi terbuka sehingga proses pemanggilan memori menjadi lebih mudah.
Kegiatan yang saya sebutkan di atas seperti : sholat (meditasi), ‘nongkrong’ di toilet, membaca buku/ artikel panjang (seperti artikel ini), bersepeda akan membantu kita menurunkan gelombang otak dari betha (sadar penuh) menjadi alpha (rileks).
Gelombang otak alpha atau mendekati theta adalah cara paling efektif untuk membuka memori bawah sadar yang menyimpan banyak sekali ide-ide brilian yang tersimpan sejak kita dalam kandungan ibu kita. Selain itu, menurunkan gelombang otak dari betha ke alpha, theta hingga delta akan membuat tubuh kita lebih sehat. Ya, seperti kata orang-orang tua dulu, penyakit itu kalau gak dari perut ya dari pikiran.
Untuk itu, jaga ritme gelombang otak kita masuk ke berbagai frekuensi, gak melulu betha alias kerja keras melulu. Ini yang membuat orang akhirnya jadi stress. Semoga bermanfaat.
Mesti latihan ya bang.. dicobalah makasi bang ..
iya kak, bisa karena biasa
Kadang ide memang muncul pada waktu tak diduga. Kalau muncul pas lagi solat rasanya bagaikan dapat ujian gitu. Bingung mau nyatatnya gimana. Eh, pas sudah selesai solat malah lupa lagi. Aduh, dunia-dunia.
hihi, makanya dunia itu kata ali bin abi thalib, letakkan di tangan, jangan di hati
Bener bang, malah lebih banyak penyakit itu emang dari pikiran.
Kadang, sampe ada ungkapan joke dari bapak kami “kalo kehilangan kunci, pas sholat bisa dapet kuncinya”
Mantap ya kan.. hihihi
makanya benar Allah katakan bahwa carilah solusi dengan sabar dan Sholat.
Wkwkwk.. nongkrong di toilet termasuk juga ya bang. Eh tapi emang bener kadang dapat inspirasi nulis saat lagi ngelakuin aktivitas ini. ^^
iya,..
Sholat, bersepeda, membaca dan lagi BAB ya bg, hihi… Mantul dahh noted. Satu lagi Bang… Saat berjalan kaki juga lohh.. Ide berlompatan saking banyaknya…
Tfs Bang
iya, cuma sekarang kita jarang jalan kaki agak jauh
Ternyata ya banyak gelombang
Bahkan rambut saya pun bergelombang jadinya hehe
Tp dulu, sekarang dah botak
Tq ilmunya bg… Keren euy tambah wawasan
siap bang…
Dapat informasi baru lagi nih, makasi sharingnya ya bang
sama sama
pengen banget punya komunitas yang bisa sepedaan bareng 😀
buat kak