Skip to content

Month: March 2017

Meningkatkan Konversi Penjualan Dengan Covert Selling

[icegram campaigns=”71″]

Tema penjualan memang tidak ada habisnya, selalu ada metode baru untuk meningkatkan konversi, salah satunya dengan covert selling.

Kawan – kawan pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah covert selling ini kan? Sebuah metode penyusunan/ pembuatan iklan yang dalam 2 tahun belakangan ini banyak digunakan dan memang telah banyak membantu penjual online dalam meningkatkan konversi penjualan mereka.

Timeline facebook saya sekarang banyak berkeliaran iklan – iklan yang menerapkan covert selling. walaupun banyak yang menggunakannya tapi ternyata banyak juga “target pasar” yang terjaring.

Covert selling sendiri pertama sekali dikenalkan ke publik indonesia (kalau di luar negeri sana saya gak tau) oleh sebuah akun FB : Jendral Nasution. Akun ini dibanned om mark (FB) berubah menjadi Ki Jendral Nasution dibanned lagi dan kemudian menjadi Syamsuryadi Rasyad. Lagi – lagi bukan nama aslinya.

Sebagai informasi, kawan kawan dapat menemukan nama asli ki jendral ini di bagian belakang buku yang beliau tulis yaitu Mantra Covert Selling.

Istilah covert sendiri saya temukan saat membaca beberapa modul tentang hypnosis, yaitu bahasan covert hypnosis. Mungkin modul ini yan menginspirasi Bang Jendral untuk menamakan metode yang dikembangkannya ini menjadi covert selling.

Apa itu Covert Selling?

Kekuatan Cerita dalam Iklan

[icegram campaigns=”71″]

Entah siapa yan mengatakan kepada saya bahwa people love story, pada dasarnya manusia itu suka cerita. Untuk itu berceritalah.

Dalam pikiran kita terdapat sebuah “penyaring” yang biasa disebut sebagai critical area. Critical area ini bekerja sebagai satpam yang memfilter semua informasi yang akan masuk ke pikiran bawah sadar kita.

Seperti kita ketahui bersama bahwa 80% tubuh kita dikendalikan oleh pikiran bawah sadar, sehingga jika kita ingin mempengaruhi seseorang maka pengaruhi pikiran bawah sadarnya.

Dan ternyata “satpam” di pikiran kita ini agak galak. Kita harus pandai merayunya agar ia luluh dan memudahkan kita masuk ke pikiran bawah sadar.

Dan salah satu yang saya temukan adalah lewat cerita.

Penawaran Itu Mengganggu

Happiness Only Real When Shared

[icegram campaigns=”71″]

Kalimat di atas, jika menggunakan google translate maka terjemahannya kurang lebih : Kebahagian hanya nyata jika bersama.

Beberapa tahun yang lalu, seorang teman mengirimkan ke rumah saya dua buah DVD berisi film – film yang beliau rekomendasikan kepada saya. Film yang menurutnya bagus dan memiliki nilai yang dapat diambil.

Salah satu film yang ada dalam DVD itu adalah Into The Wild.

Film ini adalah sebuah kisah nyata, seorang anak muda yang sedang mencari arti kebahagiaan. Ia menjalani hidup tidak lazim dengan hidup sendiri di pedalaman hutan alaska.

Di akhir cerita ia menemukan sebuah jawaban atas apa yang ia cari, arti kebahagiaan. Dan kemudian ia menuliskan kalimat di atas di dalam buku catatannya.