Skip to content

Posts

Kekuatan Cerita dalam Iklan

[icegram campaigns=”71″]

Entah siapa yan mengatakan kepada saya bahwa people love story, pada dasarnya manusia itu suka cerita. Untuk itu berceritalah.

Dalam pikiran kita terdapat sebuah “penyaring” yang biasa disebut sebagai critical area. Critical area ini bekerja sebagai satpam yang memfilter semua informasi yang akan masuk ke pikiran bawah sadar kita.

Seperti kita ketahui bersama bahwa 80% tubuh kita dikendalikan oleh pikiran bawah sadar, sehingga jika kita ingin mempengaruhi seseorang maka pengaruhi pikiran bawah sadarnya.

Dan ternyata “satpam” di pikiran kita ini agak galak. Kita harus pandai merayunya agar ia luluh dan memudahkan kita masuk ke pikiran bawah sadar.

Dan salah satu yang saya temukan adalah lewat cerita.

Penawaran Itu Mengganggu

Happiness Only Real When Shared

[icegram campaigns=”71″]

Kalimat di atas, jika menggunakan google translate maka terjemahannya kurang lebih : Kebahagian hanya nyata jika bersama.

Beberapa tahun yang lalu, seorang teman mengirimkan ke rumah saya dua buah DVD berisi film – film yang beliau rekomendasikan kepada saya. Film yang menurutnya bagus dan memiliki nilai yang dapat diambil.

Salah satu film yang ada dalam DVD itu adalah Into The Wild.

Film ini adalah sebuah kisah nyata, seorang anak muda yang sedang mencari arti kebahagiaan. Ia menjalani hidup tidak lazim dengan hidup sendiri di pedalaman hutan alaska.

Di akhir cerita ia menemukan sebuah jawaban atas apa yang ia cari, arti kebahagiaan. Dan kemudian ia menuliskan kalimat di atas di dalam buku catatannya.