Skip to content

Category: Blogging

Skill Dasar Penjualan yang Harus Dimiliki Penjual Online

skill dasar penjualan

 

Seringkali saya menemukan pertanyaan dari teman – teman, soal skill dasar penjualan yang mesti dimiliki jika kita ingin menjual produk secara online. Pada kesempatan kali ini saya akan sharing pengalaman pribadi dalam menjual madu hutan secara online.

Bagi sebagian orang, menjual produk kesehatan memiliki tantangan tersendiri. Karenanya, banyak juga yang menghindarinya.

Saya sebelumnya fokus pada penjualan jamur tiram, mulai dari penyiapan bibit, baglog hingga produk pasca panen (olahan). Awalnya berhasil, saat scale up saya tidak mengukur dengan benar. Akibatnya bangkrut.

Setelah kebangkrutan itu, saya berpikir produk apa yang akan saya jual selanjutnya. Berbekal pelajaran dari usaha jamur tiram, saya mengambil kesimpulan untuk fokus membangun usaha yang hanya menjual produk tanpa memikirkan produksi.

Kenapa fokus pada penjualan saja dan menghindari produksi? InsyaAllah akan saya singgung pada kesempatan berikutnya.

3 Hal yang Dibutuhkan Untuk Bertahan dan Berkembang

untuk bertahan dan berkembang : tabunglah energi positif

Secara tidak sengaja di ajak teman untuk ikut “pengajian bisnis” di salah satu komunitas bisnis di medan. Materi yang di sampaikan saat itu yang kali ini saya tuliskan dengan bahasa saya sendiri untuk kawan – kawan.

Sudah jadi keinginan kita semua bahwa dalam hidup kita ingin tidak hanya bertahan namun juga terus berkembang.

Tapi, terkadang kita bingung sendiri, apa jalan yang harus ditempuh sehingga tidak perlu terlalu sering trial and error.

Setidaknya ada 3 hal yang harus kita jalani agar kehidupan kita tidak hanya bertahan namun juga berkembang ke arah yang baik. 2 hal pertama yang saya sampaikan ini dapat kawan – kawan temui di bukunya mas jaya setiabudi, dan yang ketiga baru saya dapatkan di pengajian bisnis kemarin.

Tukang Parkir dan Pengalaman Pelanggan

[icegram campaigns=”71″]

Tidak ada bisnis yang bertahan tanpa pelanggan.  Untuk pengembangan bisnis jangka panjang, pelanggan adalah bahan bakarnya. Jika kita perhatikan, perusahaan – perusahaan besar saat ini fokus bagaimana memberikan pengalaman – pengalaman baik bagi pelanggan mereka.

Kita pasti sepakat bahwa, menjual orang yang pernah membeli ke kita itu lebih mudah ketimbang orang – orang yang belum pernah membeli sama sekali.

Kita juga sepakat bahwa “rekomendasi” jauh lebih powefull ketimbang bahasa iklan yang merayu – rayu.

Dan menurut para ahli, ‘biaya’ marketing ke orang yang pernah membeli dari kita jauh lebih kecil ketimbang berusaha mendapatkan pembeli baru.

4 Penyebab Kita (Selalu) Gagal Membangun Bisnis

Pertanyaan yang paling sering muncul saat memulai bisnis adalah mengapa begitu banyak yang gagal membangun bisnis dan ‘tutup’ di tahun awal kelahirannya?

Statistik mengatakan bahwa 96 dari 100 bisnis yang dibuka akan tutup di akhir tahun pertama dan hanya 1 yang akan bertahan di akhir tahun ke lima.

Kawan – kawan pasti sering memperhatikan betapa banyak bisnis yang tidak mampu melewat lilin pertamanya. Dan bagi anda yang saat ini masih berjuang melewati tahun pertama, jelas benar – benar merasakan betapa beratnya membangun di awal.

Ada banyak faktor yang menjadi penyebabnya, tapi dalam tulisan kali ini akan sebutkan 4 hal yang paling sering muncul. Bisa dikatakan keempat hal ini adalah pengalaman pribadi saat jatuh bangun dalam bisnis sejak tahun 2009.

[icegram campaigns=”71″]

Kekuatan Cerita dalam Iklan

[icegram campaigns=”71″]

Entah siapa yan mengatakan kepada saya bahwa people love story, pada dasarnya manusia itu suka cerita. Untuk itu berceritalah.

Dalam pikiran kita terdapat sebuah “penyaring” yang biasa disebut sebagai critical area. Critical area ini bekerja sebagai satpam yang memfilter semua informasi yang akan masuk ke pikiran bawah sadar kita.

Seperti kita ketahui bersama bahwa 80% tubuh kita dikendalikan oleh pikiran bawah sadar, sehingga jika kita ingin mempengaruhi seseorang maka pengaruhi pikiran bawah sadarnya.

Dan ternyata “satpam” di pikiran kita ini agak galak. Kita harus pandai merayunya agar ia luluh dan memudahkan kita masuk ke pikiran bawah sadar.

Dan salah satu yang saya temukan adalah lewat cerita.

Penawaran Itu Mengganggu