Sesaat setelah membuat website refillmadu.com, saya bingung, apa yang harus saya lakukan selanjutnya? Saya mengikuti beberapa akun ‘mastah’, lalu muncul sebuah kesimpulan. Tugas pertama saya setelah membuat website adalah bagaimana mendatangkan traffic alias lalulintas pengunjung.
Beberapa waktu ini saya sedang mempelajari dua hal terkait digital marketing dan lebih khusus content marketing: Covert Selling dan SEO. Kedua hal ini menarik karena saya pribadi menyukai kegiatan menulis. Baik covert selling maupun SEO keduanya memiliki basis yang sama yaitu tulisan.
Covert selling seperti pernah saya jelaskan pada tulisan sebelum ini, bahwa dimulai pertama sekali saat menuliskan status “iklan” di sosial media seperti facebook. Mengapa tanda petik, karena titik tekan covert selling adalah bagaimana menulis iklan yang justru tidak terlihat sedang beriklan, tapi mampu menggerakkan target pasar untuk membeli produk kita.
Sering kita mendengar sebuah kalimat, Orang kaya cenderung terus kaya dan orang miskin cenderung akan terus miskin. Kenapa bisa seperti ini? Jawaban yang paling sering saya terima adalah mindset yang membedakannya. Bagaimana meng-install mindset orang kaya?
Namun, sebelum berangkat ke mindset, kita perlu tau juga bahwa ada ‘sesuatu’ yang membentuk mindset, yaitu keluarga, pendidikan dan lingkungan.
Disini letak perbedaan mendasar, mengapa orang kaya cenderung terus kaya dan orang miskin cenderung terus miskin.
Soal belajar keuangan bisnis, saya teringat saat malam ramadhan, seorang teman saya mengirimkan sebuah gambar dan sepotong kalimat; “mau garap?”
Belum lama ini saya menonton film “the founder” yang menceritakan soal awal berdiri dan perkembangan raksasa waralaba dunia, Mc Donald. Tapi saya tidak akan bercerita soal bagaimana Ray Kroc menguasai pasar waralaba dimulai dari kata Mc Donald.
Saya mencermati pertumbuhan sesungguhnya dari Mc Donald adalah saat Ray Kroc tersadar, bahwa bisnis yang ia dirikan dengan belasan cabang, ternyata mengalami gagal bayar atas semua tagihan yang masuk ke mereka. termasuk cicilan hutang modal yang mempertaruhkan rumah miliknya.
Ada yang tidak dipahaminya tentang proses bisnis dalam bisnisnya.
Buat yang belum baca episode sebelumnya, bisa baca di link ini
Banyak yang bertanya saat saya tulis status di facebook bahwa untuk keliling Aceh cuma butuh 662.500 rupiah. Itu sudah semua baik akomodasi, makan dan lain – lain. Murah sekali? jelas karena kami ber empat jadi sebenarnya kami menghabiskan Rp. 2.650.000 hehe.
Namun, angka 2,65 juta ini juga sudah tergolong sangat murah. Apalagi untuk daerah Aceh yang terkenal memang makanannya mahal – mahal.